Senin, 04 Oktober 2010

Syair Pujangga

ketika siang menjadi gelap dalam ruangku yang tak pernah terang,hitam.. ketika panas terik matahari dalam suhu tubuhku yang tak pernah hangat,dingin.. ketika tertawa dalam bibirku yang tak pernah bisa bergerak,beku.. “suatu hari kulihat lilin kecil menyala redup diruanganku..lalu kurasakan sedikit hangat dari ujung jari hitam..tanpa terasa bibir yg sekian lama tak bergerak..tersenyum simpul,namun tetap tertutup…” “itulah saat kulihat dirinya…terbang dengan sayap hitam dalam kabut aura putih yang terimpikan dan ternanti ratusan tahun..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar